Kamis, 30 Desember 2010

Laporan Survei ke Warnet


PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Pesatnya perkembangan dunia jaringan komputer akhir-akhir ini, memicu berkembangnya teknologi baru yang memanfaatkan teknologi jaringan kompter sebagai media untuk mewujudkan impian manusia akan sebuah aplikasi pengoperasian peralatan dari tempat lain yang sangat jauh tanpa harus berada di tempat tersebut.. Dengan berkembangnya teknologi jaringan komputer sekarang ini tidak dimungkinkan bila berkembangnya metode yang digunakan dalam sistem jaringan komputer saat ini misalnya pada laboratorium komputer, warnet, dll. Dalam warnet pun jaringan sangat dibutuhkan sekali untuk melakukan proses mendapatkan dan transfer data demi kelancaran mengakses data dan mempersingkat waktu perkerjaan sehingga tidak perlu berpindah tempat untuk mendapatkan data dan menyetor data. Dengan jaringan komputer ini, maka pekerjaan dapat dilakukan dimana saja asal terkoneksi dengan jaringan yang ada di warnet. Selain itu kecepatan transfer data menjadi masalah yang sering dialami dalam jaringan komputer yang disusun. Sehingga proses transfer dan mendapatkan data menjadi lebih lambat dan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga user sering mengeluh dengan lambatnya kecepatan jaringan yang ada.
Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan serta mengejar efisiensi di segala aspek. Kebutuhan akan sistem untuk pengendalian jarak jauh semakin meningkat sejalan dengan era globalisasi dimana perpindahan dan pergerakan manusia semakin luas dan cepat. Selama ini masyarakat dapat mengontrol sesuatu dari jarak jauh dengan menggunakan remote control, akan tetapi pengontrolan tersebut terhambat oleh jarak. Apabila jarak antara alat yang dikontrol dengan pengontrol itu melewati batas toleransinya, maka peralatan tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. Pengontrolan melalui jalur telepon merupakan hal yang lumrah, tetapi sistem ini kerap digunakan untuk sistem fix-point to point. Selain itu juga adanya kendala biaya terhadap jarak. Jarak semakin jauh maka biaya pulsa yang dikeluarkan semakin besar. Teknologi jaringan komputer merupakan solusi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasifix-point to point dan biaya, serta menjadi model fleksibel multi point to multi point. Dalam suatu jaringan komputer kita bisa saling berbagi pemakaian sumber daya (resource). Selain itu, komputer dalam suatu jaringan dapat menjadi alat komunikasi dan information sharing yang efektif, misalnya dengan teleconference meeting, Internet, mailing list, dsb.
Dalam penelitian ini kami akan membahas sedetail-detailnya suatu jaringan komputer pada warnet Dotnet yang berada di kawasan jalan Kelud Raya 1 No.01 Sampangan, Semarang. Materi pembahasan dalam penelitian kelompok kami seperti fungsi tempat, topologi apa yang digunakan dalam warnet Dotnet, nilai konfigurasi IP dan kelas yang dipakai, spesifikasi komputernya, dapat atau tidaknya terkoneksi dengan internet, serta alat-alat yang mendukung dalam mengakses internet.
II. TUJUAN
1. Untuk mengetahui metode apa yang digunakan dalam warnet Dotnet.
2. Untuk mengetahui nilai konfigurasi IP dan kelas apa yang digunakan dalam warnet Dotnet.
3. Untuk mengetahui alat – alat jaringan yang digunakan pada warnet Dotnet.
4. Untuk mengetahui topologi jaringan yang digunakan pada warnet Dotnet.
III. MANFAAT
a. Bagi kelompok :
Kelompok kami dapat mengetahui spesifikasi yang digunakan dalam warnet Dotnet supaya dapat terkoneksi dengan suatu jaringan internet.
  
POKOK BAHASAN
Penelitian ini dilakukan guna mengetahui fungsi beberapa spesifikasi yang digunakan warnet Dotnet untuk bisa terkoneksi dalam suatu jaringan. Tentu saja karena tempat ini dinamakan warnet maka komputer – komputer yang ada pada warnet Dotnet terkoneksi dengan jaringan internet.
Berikut ini hasil pengamatan kelompok kami terhadap warnet Dotnet :
a. Fungsi warnet Dotnet
Jika meninjau tentang fungsi tempat warnet Dotnet ini berfungsi sebagai media umum untuk bisa berkoneksi dengan internet artinya semua orang bisa menggunakan atau mengaksesnya. Contoh: sebagai media belajar, atau sebagai media hiburan dan sebagai media yang lainnya..
b. Topologi
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Topologi yang digunakan warnet Dotnet ialah topologi star. Topologi jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Selain itu, permasalahan panjang kabel yang harus sesuai (matching) juga tidak menjadi suatu yang penting lagi. Pokoknya asal ada hub (yang masih beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya jaringan secara mudah. Dengan berbekalcrimtool, kabel UTP (biasanya CAT5) dan connector, seseorang dengan mudah membuat sebuah sistem jaringan. Tentu ada beberapa kerugian karena panjang kabel (loss effect) maupun karena hukum konduksi, namun hampir bisa dikatakan semua itu bisa diabaikan serta Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Dibawah ini merupakan contoh gambaran dari topologi star yang digunakan oleh warnet Dotnet :
Warnet Dotnet menggunakan 2 modem ADSL, 1 bridge, 1 CPU Microtik, 1 access point, dan 1 switch yang masing-masing untuk 14 komputer.
c. Spesifikasi Hardware Komputer
Komputer yang ada pada warnet Dotnet semuanya berjumlah 17. Yang digunakan untuk client adalah 14 komputer, 1 komputer untuk billing, 1 komputer sistem data dan 1 komputer untuk Microtik.
Komputer yang digunakan dalam warnet Dotnet mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
- Monitor LCD 17’
- Hard disk 40 Gb
- Memory RAM 512Mb
- Processor (CPU) Pentium 4
- Non DVD
- Mouse optic
- Motherboard Asus 800 FSB
d. Sistem Operasi
Operating System atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Sistem operasi yang digunakan pada masing- masing komputer di warnet Dotnet adalah Microsoft Windows XP Profesional. Windows XP adalah jajaransistem operasi berbasis grafis yang dibuat oleh Microsoft untuk digunakan padakomputer pribadi, yang mencakup komputer rumah dan desktop bisnis, laptop, dan pusat media (Media Center). Nama "XP" adalah singkatan dari "Experience".
e. Konfigurasi IP dan kelas yang digunakan dalam warnet Dotnet
Kelas IP yang digunakan dalam warnet Dotnet adalah kelas C yaitu dengan nilai konfigurasi IP address urut dari 192.168.0.X/27 untuk client, billing mengunakan IP 192.168.0.20, Server Data 192.168.0.29, Accses Point 192.168.0.28/21-25 sedangakan microtiknya menggunakan IP 192.168.0.30. Kelas C digunakan dalam warnet Dotnet karena pada kelas C, IP addressnya lebih umum digunakan.
f. Alat – alat jaringan yang digunakan warnet Dotnet
Berikut ini adalah alat – alat yang digunkan dalam membangun sebuah jaringan dalam hal ini adalah sebuah warnet dimana komputer dapat terkoneksi dengan internet.
1. Komputer
Komputer disini ada yang berfungsi sebagai client ada juga sebagai billing.

Komputer billing merupakan komputer yang di dalamnya terdapat software billing yang berfungsi untuk mengatur tarif bagi client tiap waktunya.
2. Kabel
Kabel yang digunakan ada 2 jenis. Digunakan untuk penghantar listrik dan juga untuk jaringan yaitu antar komputer maupun alat jaringan lainnya misalnya switch atau juga modem.
Yang digunakan dalam warnet Dotnet adalah kabel UTP. Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45




Gambar di atas adalah gambar kabel UTP.
3. Konektor kabel UTP (RJ 45)
Untuk menghubungkan kabel dengan alat yang lainnya misalnya komputer atau Hub. Karena menggunakan kabel UTP maka menggunakan konektornya adalah RJ 45.



Kabel RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor RJ-45 ini memiliki konfigurasi tiga macam, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannya
4. Switch
Untuk menghubungkan semua peralatan yang berada pada jaringan. Yaitu menghubungkan semua komputer maupun modem. Pada warnet Dotnet menggunakan 2 Switch.
  Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyaicollision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau routerke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
5. Modem
Modem yang digunakan di warnet Dotnet adalah modem ADSL Speedy yaitu dengan jumlah modem ada 2 dengan bandwidth 1M per speedy.
Speedy adalah layanan akses internet end-to-end berkecepatan tinggi dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. TELKOM), berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi data dan suara secara bersamaan (simultan) melalui satu saluran telepon biasa (pada media jaringan akses kabel tembaga).
ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenis router,USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN Ethernet. Namun ada baiknya dalam memilih modem ADSL, kita memilih menggunakan modem yang memiliki tombol on dan off. Hal ini dimaksudkan supaya kita dapat mengatur penggunaan koneksi sebanyak yang kita butuhkan dan menghemat biaya koneksi yang digunakan. Terlebih di Indonesia masih menggunakan penghitungan waktu atau banyaknyabandwidth yang digunakan.
Hal penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPPPower, DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.
Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampuPPP dan DSL. Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan browsing.
Penggunaan ADSL di Indonesia saat ini tidak hanya berkisar hanya di pulau Jawa saja, tapi juga sudah meluas sampai ke luar Jawa. Seperti Bali dan Sumatera. Walaupun kualitas yang ditawarkan memang masih banyak mengalami masalah, namun adanya ADSL dalam berkoneksi internet sangatlah membantu dibandingkan dengan cara lama yang menggunakan sistem dial-up.
6. Microtik
Mikrotik digunakan oleh watrnet Embuh dalam membangun fasilitas warnet yang berperan sebagai router.



Mikrotik merupakan sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai Router. Mikrotik didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Jenis – jenis mikrotik :
1.    MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada komputer rumahan (PC).
2.    BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.
Fitur – fitur yang didukung oleh mikrotik :
1.    Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2.    Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
3.    Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
·         Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
·         Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
·         DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
·         Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
·         Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
·         IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5

4.    ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
5.    M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
6.    MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
7.    Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
8.    NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
9.    Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
10. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
11. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
12. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
10.Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
13. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
14. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
15. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
16. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
17. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
18. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
19. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
20. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.
7. Acces Pint
            Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server. Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet. Saat ini beredar di pasaran adalah access point yang telah dilengkapi dengan raouter di dalamnya yang biasa disebut wireless router.

Wireless Router selain sebagai penghubung (access point) untuk jaringan Local bisa berfungsi memforward IP di luar dalam jaringan Local. Sebagai contoh kita mempunyai IP 192.168.0.1 untuk jaringan Local kita sedangkan kita ingin jaringan 192.168.0.1 kita tidak tersentuh oleh orang luar dari jaringan local itu. Nah dari wireless router itu kita bisa setting sebagai contoh menjadi IP 10.50.10.xxx. Otomatis client yang mendapat IP dari 10.50.10.1 itu tidak bisa masuk ke jaringan 192.168.0.1. Inilah fungsi maksimal dari router yaitu untuk memprotect jaringan lokal kita sehingga resiko data diambil oleh orang luar lebih sedikit. Jadi kesimpulannya wireless raouter adalah sebuah acces point yang berfungsi meneruskan IP Local kita sedangkan Router berfungsi meneruskan IP local kita menjadi IP yang kita inginkan.
g. Koneksi Internet
Jaringan pada warnet Dotnet terhubung ke internet melalui modem ADSL Speedy, yaitu terkoneksi melalui Telkom Speedy yang kemudian digabungkan oleh microtik yg akan diteruskan ke PC client. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda. Saat ini hampir di setiap instansi perusahaan, pendidikan, kesehatan, perbankan dan lain sebagainya terdapat jaringan komputer dan koneksi internet untuk memperlancar arus informasi di dalam instansi tersebut.
h. Dokumentasi
Berikut bukti hasil pengamatan penelitian terhadap spesifikasi jaringan pada warnet Dotnet.


 Foto dibawah merupakan billing dan Bilik dari warnet Dotnet

Foto dibawah merupakan Switch 24 port, Microtik dan Server Data dari warnet Dotnet

Foto dibawah ini merupakan foto dari kelompok kami bersama seorang tekhnisi yang berada di warnet Dotnet

Laporan Penelitian Jaringan
1. Tempat : Warnet Dotnet
Jalan Kelud Raya 1 No.01 Sampangan Semarang
2. Anggota :
a. Bustanul Arifin ( A11.2004.01959)
b. Arif Tri H ( A11.2007.03732)
c. Abdul Hamid Erik A ( A11.2008. 04443)
3. Waktu : 24 Desember 2010
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan kelompok kami terhadap warnet Dotnet jalamn Kelud Raya 1 No.01 Sampangan, Semarang maka kelompok kami dapat menyimpulkan bahwa topologi yang biasanya sering digunakan dalam warnet terutama warnet Dotnet adalah topologi star dan modem yang digunakan dalam warnet Dotnet adalah modem ASDL dari Speedy. Topologi Star lebih mudah pemasangannya dan juga mudah dalam pendeteksian apabila terjadi kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA
-        Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer, diakses 20 Desember 2010
-        3Com,http://www.3com.com/products/en_US/detail.jsp?tab=prodspec&sku=3C16470-US&pathtype=purchase, diakses 27 Desember 2010
-        Docstoc, http://www.docstoc.com/docs/26649703/Keuntungan-dan-Kerugian-dari-Topologi-Jaringan, diakses 28 Desember 2010
-        Informatika.org, http://www.informatika.org/~rinaldi/Matdis/2008-2009/Makalah2008/Makalah0809-015.pdf, diakses 28 Desember 2010 

Selasa, 07 Desember 2010

LAPISAN MODEL OSI LAYER

I.  DATA LINK LAYER
Merupakan Layer 2 pada Model OSI yang bertujuan menyediakan koneksi antara dua xkomputer/host dengan menggunakan pengalamatan secara fisik/Hardware Addressing. Komunikasi hanya bisa terjadi jika kedua host/komputer yang berkomunikasi tahu alamat fisik masing-masing, pengalamatan secara fisik biasa disebut MAC Address. MAC Address Diambilkan dari ID NIC masing-masing computer.
Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal.
Data link layer memiliki sejumlah fungsi-fungsi tertentu yang dapat dilaksanakan. Fungsi-fungsi ini meliputi penyediaan layanan interface yang terdefinisi dengan baik ke lapisan jaringan.
·       Berurusan dengan kesalahan transmisi.
·       Mengatur aliran data yang lambat sehingga penerima tidak kalah cepat oleh pengirim.
·       Diperlukan paket-paket yang didapat dari lapisan jaringan dan merangkumnya menjadi frame untuk transmisi. Setiap frame berisi header, payload untuk memegang paket, dan sebuah frame trailer
MAC address di hard-code kedalam network interface controller (NIC) dari perangkat layer fisik yang terhubung pada netwokr. Setiap MAC address harus unik dan menggunakan format sebagai berikut :
  • Terdiri dari 48 bit (6 byte)
  • Dituliskan dalam bentuk 12 digit hexadecimal (0-9, A-F).
  • 6 digit hexadecimal pertama dalam address menunjukkan kode vendor atau unique identifier (OUI).
  • 6 digit hexadecimal terakhir diberikan oleh pabrik NIC dan harus unik untuk semua nomor yang diberikan oleh pabrik tersebut.
Contoh sebuah MAC address dapat berupa 00:00:07:A9:B2:EB. OUI-nya adalah 00:00:07.
Address LAN ethernet dapat dikelompokkan menjadi 2 sub-kategori: address individu dan group. address individu disebut sebagai unicast address. Unicast address menunjukkan MAC address dari sebuah LAN card (NIC). Source address pada frame ethernet selalu berupa unicast address. Ketika paket dari layer Network di format dalam bentuk frame untuk kemudian dikirimkan pada tujuan tunggal, destination address frame tersebut juga akan berupa unicast address.
Address group pada LAN ethernet mengelompokkan lebih dari 1 LAN card. Multicast address dan broadcast address tergolong sebagai address group.
  • Multicast addresses: address dimana sebuah frame dapat dikirimkan kepada sekelompok mesin pada satu LAN yang sama. Address multicast ethernet selalu dimulai dengan 0100.5E dalam format hexadecimal. 3 byte terakhir dapat berupa kombinasi digit hexadecimal apapun.
3-multicastmacaddress
Pada contoh ini, switch mengirimkan sebuah frame dari address unicast kepada address multicast 0100.5E12.3456 dimana Bill dan Carol termasuk anggota dari address multicast tersebut, sehingga Bill dan Carol akan menerima frame tersebut, sedangkan Dustin tidak.
Broadcast addresses: address dimana sebuah frame dikirimkan kepada semua mesin yang berada dalam satu LAN yang sama. Address multicast dan broadcast dibatasi oleh segment network dalam LAN. Address broadcast selalu berupa FFFF.FFFF.FFFF.

Ethernet
Ethernet adalah LAN yang paling popular, terdiri dari sekelompok protokol dan standard yang bekerja pada layer fisik dan Data Link dari model OSI. Standar ethernet IEEE 802.3 ada beberapa jenis sebagai berikut:
  • 10BASE2
  • 10BASE5
  • 10BASE-T
  • 10BASE-FL
  • 100BASE-T4
  • 100BASE-TX
  • 100BASE-FX
  • 1000BASE-T
  • 1000BASE-TX
  • 1000BASE-CX
  • 1000BASE-SX
  • 1000BASE-LX
  • 10GbE

10BASE2
Network 10BASE2 dihubungkan dengan menggunakan kabel coaxial RG-58 menggunakan konektor Bayonet Neill Concelman (BNC). Tidak ada perangkat-perangkat seperti hub atau switch yang digunakan untuk menghubungkan mesin-mesinnya, hanya kabel coaxial, membentuk topologi bus. Sebuah sinyal elektrik dikirimkan oleh setiap mesin yang ingin mengirimkan data pada network. Jika terdapat lebih dari satu mesin yang berusaha mengirimkan data pada saat yang sama, maka akan terjadi benturan data (collision) dan data yang dikirimkan hilang. Untuk mencegah hilangnya data saat transmisi, digunakanlah sebuah algoritma yang disebut Carrier Sense Multiple Access Collission Detection (CSMA/CD).  Algoritma ini mengirimkan sinyal untuk memberitahu kepada semua mesin bahwa telah terjadi suatu collision. Semua mesin akan berhenti mengirimkan data dan berhenti untuk beberapa waktu yang random. CSMA/CD harus di aktifkan pada LAN ethernet 10Base yang dihubungkan dengan hub. Nama 10BASE2 sendiri mengindikasikan hal sebagai berikut :
·      10: menunjukkan kecepatan transmisi data 10Mbps
·      BASE: menandakan baseband, sebuah mode pengiriman sinyal dimana media hanya dapat mengirimkan satu sinyal pada satu waktu.
·      2: sebenarnya mengindikasikan panjang maximum 185 meter yang dibulatkan menjadi 200 dan 200 adalah 2 kali kelipatan 100.

10BASE5 memiliki karakteristik yang sama dengan 10BASE2, tetapi dengan jarak maksimum sebesar 500m. 5 disini juga menunjukkan kelipatan dari 100m.
10BASE-T memiliki panjang maximum segment sebesar 100m dan transmisi data sebesar 10Mbps. 10BASE-T dapat menggunakan kabel cat3,4,atau 5 UTP/STP.
10BASE-FL juga memiliki transmisi data sebesar 10Mbps, tetapi berjalan diatas kabel fiber-optic. Hal ini membuat panjang maximum segmentnya bisa mencapai 2km.


Fast Ethernet
Fast Ethernet digunakan untuk network dengan kecepatan melebihi 10Mbps. IEEE 802.3 mendefinisikan standard untuk 100BASE-T3, 100BASE-TX, dan 100BASE-FX. Yang semua dikenal sebagai 100BASE-X. 100 disini juga menunjukkan kecepatannya yang bisa mencapai 100Mbps.
100BASE-TX, seperti halnya 10BASE-T menggunakan UTP atau STP cat5, 10BASE-T memiliki panjang maximum segment 100m.
100BASE-T4 memiliki ciri yang sama dengan 100BASE-TX  hanya 100BASE-T4 dapat menggunakan kabel Cat3,4 atau 5 UTP/STP.
100BASE-FX menggunakan kabel optik single-mode atau multimode. Fiber multimode (MM) digunakan untuk half-duplex dapat mencapai jarak 412m. Fiber Single-mode (SM) digunakan untuk full-duplex dapat mencapai 10.000m..

Gigabit Ethernet
Semua Standard Gigabit Ethernet memiliki kecepatan transmisi data sebesar 1000Mbps(1Gbps) dan menggunakan mode baseband untuk pengiriman sinyal. Gigabit Ethernet dapat digolongkan menjadi 2 standard IEEE 802.3ab atau 1000BASE-T dan 802.3z atau 1000BASE-X.

Long Reach Ethernet
Cisco Long Reach Ethernet (LRE) dikembangkan untuk menyediakan layanan broadband diatas kabel telepon atau Cat1,2,atau 3. Kecepatan bervariasi antara 5-15Mbps dan dapat mencapai panjang jangkauan maksimum sejauh 5000m. Cisco LRE bisa jadi sebuah solusi untuk LAN atau MAN yang terlanjur menggunakan kabel Cat1/2/3.

Pengiriman Data Pada Data Link Layer
Ø  Penentuan waktu pengiriman data yang tepat apabila suatu media sedang terpakai, hal ini perlu melakukan suatu deteksi sinyal pembawa.
Ø  Pada Ethernet menggunakan metode Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD).
Ø  Pada jaringan yang dapat melakukan akses secara bersamaan simultan. Maka bila Host A mengirimkan data ke Host D, maka Host B dan C akan melakukan deteksi jalur, dan apabila jalur sedang dipakai maka Host B dan C akan menunggu terlebih dahulu.

Error Checking Pengiriman Data
Ø  Data-Link dapat melakukan deteksi error dan memberikan peringatan (notification) kepada lapisan diatasnya,bahwa terjadi kesalahan transmisi.
Ø  Teknik yang digunakan error ddetection adalah Frame Check Sequence (FCS) dan Cyclic Redundancy Check (CRC).
Ø  Data Link tidak melakukan error-correction
  
II.  PHYSICAL LAYER
Physical layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer. Physical layer terdiri dari perangkat keras dasar jaringan. Ini adalah layer yang mendasari struktur data logical dari level fungsi yang lebih tinggi dari sebuah jaringan. Karena kebanyakan teknologi perangkat keras yang tersedia dengan karakteristik yang sangat beragam, kemungkinan physical layer adalah layer yang paling rumit di arsitektur OSI.
Pysical layer menyediakan elekris, mekanikal, dan procedural interface ke media transmisi. Bentuk dan sifat dari konektor listrik, frekuensi untuk dibroadcast, skema modulasi yang digunakan dan paramater low-level serupa, ditentukan di sini.
Dalam sebuah local area network(LAN) atau sebuah metropolitan area network(MAN) yang menggunakan arsitektur open system interconnection (OSI), physical signaling sublayer adalah bagian dari Physical Layer yang:
Ø  Menghubungkan dengan sublayer medium access control (MAC) yang merupakan bagian dari Data Link Layer.
Ø  Melakukan encoding character, pengiriman, penangkapan, dan decoding.
Ø  Melakukan perintah fungsi isolasi.

Fungsi dan servis utama yang dilakukan oleh Physical Layer adalah:
Ø  Pengiriman bit-by-bit atau symbol-by-symbol.
Ø  Menyediakan sebuah standarasisasi interface ke media transimisi fisikal, mencakup:
ü  Spesifikasi mekanikal dari konektor elektris dan kabel, untuk contoh panjang maksimal kabel.
ü  Spesifikasi elektris dari level sinyal line transimisi dan impedansi
ü  Radio interface, termasuk alokasi frekuensi spectrum elektromagnet dan spesifikasi dari kekuatan sinyal, analog bandwidth, dll.
ü  Spesifikasi dari infrared radiation (IR) melewati fiber optik atau sebuah link komunikasi wireless IR.
Ø  Modulasi
Modulasi adalah proses menyampaikan sebuah sinyal pesan, misalnya bit stream digital atau sinyal analog audio, dalam sinyal lain yang dapat dikirimkan secara fisik.
Berikut adalah tanggungjawab utama dari physical layer:
Ø  Menentukan spesifikasi hardware
Detail dari berjalannya kabel, konektor, trancievers wireless radio, network interface cards, dan device hardware lainnya biasanya adalah fungsi dari physical layer.
Ø  Encoding dan signaling
Physical layer bertanggung jawab terhadap bermacam fungsi encoding dan signaling yang merubah data dari bit-bit yang berada di komputer atau device lainnnya ke sinyal yang dapat di kirim melewati jaringan.
Ø  Pengiriman dan penerimaan data
Setelah encoding data, physical layer benar-benar mengirimkan data, dan tentunya menerimanya. Perhatikan bahwa ini sama saja untuk jaringan wired dan wireless.
Ø  Topology dan design jaringan fisik
Pyhsical layer juga dianggap sebagai domain dari banyak hardware yang terkait dengan masalah desain jaringan, seperti topologi LAN dan WAN.
Ø  Berkomunikasi langsung dengan jenis media transimisi